KOMPONEN DASAR DAN DIMENSI FITRAH SEBAGAI INNER POTENSIAL
Keywords:
Konsep Dasar Fitrah,, Dimensi Fitrah,, Inner Potensial.Abstract
Studi ini berusaha mendalami hadits Nabi Muhammad saw. tentang fitrah manusia. Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah. Konsep ini menunjukkan walaupun secara fisiknya manusia saat lahir dalam keadaan lemah, namun memiliki potensi berupa kecenderungan- kecenderungan tertentu menyangkut daya nalar, mental dan psikisnya yang berbeda-beda jenis dan tingkatannya. Makalah ini difokuskan pada empat rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimanakah konsep dasar tentang fitrah?; 2) Bagaimanakah dimensi-dimensi-dimensi fitrah?; 3) Bagaimanakah teori-teori yang mendasari fitrah?; dan 4) Bagaimanakah konsep fitrah sebagai inner potensial?. Sesuai dengan fokus kajian pada makalah ini dapat dideskripsikan bahwa: 1) Konsep dasar fitrah merupakan potensi yang dianugerahkan Allah SWT kepada manusia tidak terbatas nilai dan jumlahnya. Fitrah yang diberikan Allah SWT kepada manusia bersifat universal (kuttiyyuri). Dan secara garis besar (ijmal)-nya mencakup pada empat bidang, yaitu: fitrah ketauhidan (al- fitrahfi al-tauhid); fitrah suci dari dosa (al-fitrahfi al-dzunub); fitrah kemuliaan (al-fitrahfi al-ikraman); dan fitrah sosial (al-fitrahfi al-ijti- maiyyah); 2) Dimensi fitrah manusia memiliki tiga hal, yaitu: fitrah jasmani, fitrah ruhani dan fitrah nafs; 3) Teori yang mendasari fitrah terdapat empat pandangan, yaitu: pandangan empirisme, pandangan nativisme, pandangan naturalisme dan pandangan Islam; dan 4) Inner Potential disebut kodrat batin yang bersifat pembawaan, intrinsik, tidak jahat, dan cenderung baik, sementara dalam bahasa Psikologi Sufistik, dimaknai fitrah ruhaniyyah atau inner potential yang memiliki daya positif manusia. Fitrah dalam perspektif psikologi pendidikan memiliki peranan yang cukup penting dalam mengembangkan fitrah manusia agar mampu berkembang dengan baik dan terarah.
References
Abraham H. Maslow, Motivation and Personality, New York: Haper & Brother, 1954
Abraham H. Maslow, Toward a Psychology of Being, Second edition, New York: Van Nastrand Reinhold Company, 1968
Ahmad Fuad Al-Ahwani, Filsafat Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus, cet. 2, 1988 Al Ghazali, Ma‘ârij al-Quds fi Madârij Ma‘rifat al-Nafs, Kairo: Maktabat al
Jundi, 1967
Al Ghazali, Mizan al ‘Amal, Beirut: Dar al Kutub al ‘Ilmiyyah, 1989 Baharuddin, Paradigma Psikologi Islami: Studi tentang Elemen Psikologi dari
Al Qur’an, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004
Djohan Effendi, Tasawuf al Qur’an tentang Perkembangan Jiwa
Hanna Djumhana Bastaman, Meraih Hidup Bermakna, Jakarta: Paramadina, 1996
Harun Nasutioan, Islam Rasional, Jakarta: LSAF, 1989
, Teologi Islam, Jakarta: UI-Press, 1998 II, 1991 Imam Barnadib, Filsafat Pendidikan, Yogyakarta: Andi Offset, 1986 Kamal al Din, the Threshold of Truth, London: The Islamic Review
linda L. Davidoff, Introducction To Psychology, psikologi suatu Pengantar,
(terj.) Mari Juniati, Jakarta: Erlangga, 1996
M. Amin Syukur, Pengantar Studi Islam, Semarang: Duta Grafika & Yayasan Studi Iqra’, 1993
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: Remaja Rosdakrya, 2002 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan; Suatu Pendekatan Baru, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1995
Muis Said Iman, Pendidikan Partisipatif, Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2004
R.A. Nicholson, The Idea of Personality in Sufism, Delhi: Idarah Adabiyah Jayyed Press, 1979
W.J.S. Poewadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1986
Yunasril Ali, Manusia Citra Ilahi, Pengembangan Konsep Insan Kamil Ibn ‘Arabi oleh al Jilli, Jakarta: Paramadina, 1997