EPISTEMOLOGI ETIKA SUFISTIK IBNU TAIMIYAH
Keywords:
Epistemologi,, Etika Sufistik,, dan Ibnu Taimiyah.Abstract
: Ibnu Taimiyah sebagai ulama yang banyak memahami disiplin keilmuan, memiliki nuansa pemikiran menghidupkan kembali semangat keislaman secara integral tanpa dipisahkan oleh dikotomi disiplin keilmuan. Corak pemikiran demikian, tampak pada pandangannya tentang hal baik dan buruk perilaku seseorang berdasarkan nilai-nilai sufistik atau disebut etika sufistik tanpa mengesampingkan disiplin ilmu lainnya. Penelitian ini membahas epistemologi pemikiran Ibnu Taimiyah terutama pada etika sufistik dengan segala ciri khasnya. Fokus penelitian ini menjawab pertanyaan bagaimana epistemologi etika sufistik Ibnu Taimiyah? Penelitian kualitatif pustaka ini mengandalkan data-data tertulis berupa karya yang relevan. Kajian ini bersifat deskriptif analisis kritis, karena sifat kajiannya untuk mendeskripsikan ide-ide/pemikiran seseorang disertai bukti dan sumber terpercaya.
Hasil penelitiannya adalah Epistemologi Pemikiran etika sufistik Ibnu Taimiyah adalah empiric-realistik-active bukan idealistic. Baginya, sesuatu yang baik, benar itu adalah yang riil, empirik, dan aktif. Empiric karena atmosfer keilmuan pada waktu itu dikuasai oleh idealisme yang menganggap ajaran Plato dan Aristoteles sempurna tanpa kesalahan. Padahal ajaran agama Islam yang dicontohkan Rasulullah dan generasi salaf al-shalih berdasarkan empiric. Rasulullah dan salaf al-shalih justru membumikan ajaran Islam yang idealis menjadi empiris. Selain itu, yang mempengaruhi pemikiran Ibnu Taimiyah adalah keadaan sosio-kultural dan politik waktu itu, negara-negara Islam dalam keadaan terjajah oleh bangsa Mongol seharusnya mengadakan perlawanan yang riil untuk mengusir penjajah, jihad dalam hal menegakkan kebenaran, tidak hanya berdoa dan berdzikir semata. Sedangkan aktif dalam landasan pemikiran Ibnu Taimiyah merupakan kewajiban manusia sebagai makhluk yang berkehendak dan bergerak. Ini merupakan fitrah manusia, sehingga ijtihad dan ikhtiar merupakan sebuah keharusan setiap manusia.
References
Abdullah. M. Amin, Dimensi Epistemologi-Metodologis Pendidikan Islam, dalam Jurnal Filsafat Yogyakarta: Fak. Filsafat Universitas Gajah Mada, 1995.
Amin. Muhammad, Ijtihad Ibnu Taimiyah dalam Bidang Fikih Islam, Jakarta: INIS, 1991.
al-’Alim. Mustafa, Ma’a Aqidah al-Salaf al-Aqidah al-Wasatiyyah li Syaikh al-Islam Ibn Taimiyyah. Beirut-Libanon: Dar al-‘Arabiyyah, T. Th.
Gordon. Graham, Teori-teori Etika, trans. Irvan M Zakkie, cet. Ke-1, Bandung: Nusamedia, 2015.
Kattsoff. Louis O., Pengantar Filsafat, trans. Soejono Soemargono, cet. Ke-9, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004.
Khotimah. Umi Khusnul dkk, Nilai-nilai Pluralisme dalam Islam, Bingkai Gagasan yang Berserak, cet. Ke-1, Bandung: Nuansa, 2005.
Kurnianto. Rido, Perbandingan Konsepsi Epistemologis Empirisme Ibnu Taimiyah dan John Locke, Jurnal Tsaqafah, vol. 10, no. 1, Mei 2014, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Madjid. Nur Kholis, Slamet Riadi ed., Otak Intelektual Muslim, Semarang: CDIS, 1997.
Magnis-Suseno. Franz, Tiga Belas Tokoh Etika: Sejak Zaman Yunani sampai Abad XIX, cet. Ke-7, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2003.
Michel. Thomas, Studi Mengenai Ibn Taimiyyah; Suatu Model Penelitian Atas Tauhid Klasik, dalam Muljanto Sumardi, Penelitian Agama; Masalah dan Penelitian, Jakarta: Badan Litbang Depag RI, 1982.
Mohamed. Yasien, Konsep Fitrah dalam Islam, Bandung: Mizan, 1997.
Muhajir. Noeng, Metodologi Kajian Kualitatif, Edisi ke-3, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1998.
Rahman. Fazlur, Islam, Terjemahan Ahsin Muhammad, Bandung: Pustaka, 1984.
Safrodin, Metode Pemahaman Hadis Ibnu Taimiyyah: Suatu Kajian Metodologis Terhadap Kitab as-Siyasah asy-Syar’iyyah, Skripsi, Fakultas Ushuluddin. IAIN Walisongo Semarang, 1999.
Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat, cet. Ke-3, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
Syukur. Muhammad Amin dan Masharudin, Intelektualisme Tasawuf: Studi Intelektualisme Tasawuf al-Gazali, cet. Ke-1, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
Syukur. Muhammad Amin, Zuhud di Abad Modern, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2004.
Taimiyah. Ibnu, al-Aqidah al-Wasitiyyah, Beirut: Dar al-Arabiyyah, t.th..
Taimiyah. Ibnu, an-Nubuwwat, Beirut: Dar al-Fikr, t.th..
Taimiyah. Ibnu, al-Radd ala al-Manthiqiyyin, Beirut: Muassasah al-Rayyan, 2005.
Taimiyah. Ibnu, Ma’arij al-Wushul, Tanpa kota dan penerbit, 1318 H.
Taimiyah. Ibnu, Muwafaqat Sahih al-Manqul li Sarih al-Ma’qul. Juz.I. Beirut-Libanon: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1985.
Titus. Harold H., dkk., Persoalan-Persoalan Filsafat, Terjemahan HM. Rosjidi, Jakarta: Bulan Bintang, 1984.
Zain. Muhammad Huzni, Mantiq Ibn Taimiyah, Beirut: al-Maktabah al-Islami, 1976.